Jumat, 21 Februari 2014

Menyikapi Apa Yang Telah Kita Rasakan

            Hujan hari ini membasahi bumi, layaknya perasaan ini yang dibasahai oleh banyak perasaan. Kenapa hati ini terasa begitu gundah dan sedih. Apakah ini namanya ciri-ciri manusia yang lemah? Mungkin iya atau mungkin juga tidak. Inilah yang dinamakan hidup. Tak selamanya harus merasakan kegembiraan. terkadang kita harus bisa juga merasakan yang namanya ketidaknyamanan. Tetapi alangkah indahnya rasa ketidaknyamanan yang dirasakan, diubah menjadi senyaman mungkin yang kita mau. Dan gimana caranya membuat perasaan itu menjadi nyaman serta terlepas dari beberapa beban yang dirasakan?  Hanya diri sendiri yang tahu bagaimana cara melepaskannya dan membuat hal tersebut menjadi nyaman terhadap perasaan kita dengan catatan tanpa melibatkan hal yang negatif untuk dilakukan. Hidup akan terasa percuma jika kita menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi dengan hal yang negatif. Apa yang dirasakan bukan semakin berkurang, melainkan memberatkan dan bahkan mempersempit ruang perasaan kita. Jika sebagai seseorang yang memiliki religi yang baik, hatinya lebih tahu kemana harus meletakkan semua beban yang dirasakan. Terkadang kita sebagai manusia lupa dimana kita berasal, seperti kata pepatah kacang lupa dengan kulitnya. Jika merasa kita yang terhebat dalam segala hal. Kenapa kita tidak bisa mencegah apa yang terjadi kepada kita, datang menghampiri kita. Ironi rasanya. Sesungguhnya hidup yang sedang dijalanin ialah sebuah skenario yang sudah diatur oleh Sang Maha Pencipta. Semuanya tergantung bagaimana cara kita membawakan skenario yang sudah dibuat oleh-Nya. Tak terlepas dibalik skenario yang telah dibuat, terdapat aturan yang telah diberikan-Nya. Dan apa yang kurang sesungguhnya terhadap diri kita jika kita sudah mengikuti aturan mainnya, tapi tetap merasakan hati yang tidak karuan? Tidak sulit untuk menjawabnya. Ada 3 kunci untuk bisa keluar dari zona" yang tidak diinginkan. 3 kunci itu ialah kita hanya perlu sabar,ikhlas, dan bersyukur terhadap segala hal yang sudah di lalui. Kenapa harus sabar? tanpa sabar, tidak akan berarti semua yang kita lalui. Semuanya akan menjadi sia-sia. Seperti kalimat dalam bahasa inggrisnya yang keren punya. If you never try, you never done anything well and never know what will you face. Tanpa kita mencoba untuk sabar, sesuatu yang harusnya selesai baik tetapi jadi sia-sia. Bahkan ketika kita udah hampir mendekati kemenangan, ternyata kita sudah give up duluan, dan tersadar ternyata hanya beberapa step lagi kita menang. Dan tentang ikhlas. Ikhlas memang suatu hal yang tersulit untuk dilakukan, tetapi bukan tidak bisa. Pasti bisa mendekati taraf keikhlasan asalkan mau. Apa yang telah kita dapat ataupun hilang, baik besar maupun kecil. Ikhlas adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Tetapi ikhlas tidak akan pernah sendiri. Ikhlas akan dibarengin dengan bersyukur. Kenapa? ada sebuah kisah sang kekasih yang si wanita setia tetapi si pria seperti tidak memperdulikan perasaannya. Bahkan pada saat si wanita setia, si pria memutuskan untuk meninggalkannya. Nah balik lagi harus sabar menghadapinya, ikhlas menjalaninya. Bersyukurlah karena pria itu meninggalkan wanita tersebut. Karena sesungguhnya pria tersebut telah meninggalkan seorang wanita yang sesungguhnya tulus padanya. Pada akhirnya wanita mendapatkan seorang pria yang lebih baik dan lebih sayang padanya. Sedangkan si pria hanya menyesali apa yang telah dilakukkannya. Ini bukan tentang karma atau pembalasan. Tapi ini tentang keadilan yang telah diberikan Sang Khaliq dan buah dari sabar,ikhlas dan bersyukurnya si wanita tersebut. So, nikmatin aja hidup ini. Nikmatin aja apa yang telah dimiliki. Lakukan selalu hal yang positif. Jadilah pribadi yang kuat dan tak pernah goyah walau badai datang untuk menghancurkan. Tak lupa pula, put God first in your life. Dan jangan pernah sombong untuk berdoa dan meminta. Sesungguhnya letak kebahagian terbesar adalah pada-Nya. 


Selamat Menikmati. Dan mohon kritikannya jika ada yang kurang.

Selasa, 21 Januari 2014

January

Apa sih indahnya dibulan january itu? saya pun nggak tau apa indahnya dari bulan tersebut. Menyisakan sedikit banyaknya sesakan di dada. 3 times I have to face something that i don't want ever in my life. Jujur dipunya jujur, nggak  pernah terlintas wanna breaking something in my life. But I will never feel regret about what I have done in my life. I don't have to remember a bad memories in my life. Mungkin sakit rasanya tau sesuatu yang sesungguhnya harapan saya bukan itu. My silence is nothing for someone. Ini adalah jalan yang saya pilih. Bukan dia, kamu atau mereka. Lucky me God never leave me in bad situation and never leave me alone walau terasa gelap sebelumnya bagi saya. I don't wanna blame anything. Apapun yang pernah ada itu menurut saya tetap yang terindah bagi saya. Mungkin terlihat dengannya saya melakukan hal buruk. Tapi saya akuin memang buruk, saya membiarkan perasaan itu tidak jelas kemana perginya. Meskipun begitu, dibalik semuanya, dan didalam diam saya terbesit sebuah harapan yang sesungguhnya ingin diwujudkan dan bakal diwujudkan. I never really go or don't care. Hanya menunggu saat yang tepat, diwaktu yang tepat dan di moment yang tepat. If everybody asking me what I really feel. Cuman bisa menjawab dengan senyuman dan berkata apapun yang saya rasakan semua akan indah pada saatnya. I really trust and belive about sense and sensibilty. Kamu adalah baik. Jika ada seseorang yang ingin menyalahkan. I am the one who is wrong. Mungkin sebagian orang akan berkata loving u is pain and mistaken. Tapi bukan untuk saya. Bagi saya loving u is the best in my life. Why? Coz I found a great leasson in my life. Love is not about a weakness but love is about strengthness. 
Hidup adalah sebuah pilihan. Nampaknya sulit untuk dijalani. Tapi jika tidak memilih, bagaimana seterusnya perjalanan hidup seseorang? Kemungkinan terbesar akan mengalami setiap keraguan kepada dirinya dihari kelak. Ada seseorang bertanya kepada saya, "Apa sih yang dimaksud dengan dewasa?" Dengan simpelnya cuman jawab dengan dia yang sudah baliq, dia yang sudah matang pemikirannya, dia yang sudah tau mana yang benar atau yang salah. Trus dia bilang, setiap orang pada waktunya akan berada ditahap yang namanya baliq, matang pikirannya itu relatif, dan alasan terakhir itu bukan jadi patokan untuk kategori itu. Saya bertanya,"Kenapa dari 3 statement itu tidak bisa menjawab dari peratnyaan yang abang berikan?" sebut saja dia abang saya. Saya memanggil dia abang, karena dia adalah tutor sekaligus penasihat bagi saya. Okey lanjut ke jawabannya. Beliau menjawab, baliq,matang pemikiran, tau mana yang benar dan salah?"pernah nggk kamu liat yang dewasa umur 17 tahun - dikategori umur dewasa pernah melakukan kesalahan dan dia sendiri tau itu nggk baik tapi tetap dilakukan? Pernah liat orang yang udah baliq mengalami depresi dalam hidupnya? "Saya jawab pernah. Kalau tentang depresi itu dikarenakan lemahnya iman". Beliau cuman jawab, semua yang kamu katakan bukanlah salah. Sedikit mendekatin, hanya belum sempurna. Dewasa itu dia yang mampu mempertanggungjawabkan segala sesuatu apa yang dia pilih dalam hidupnya meskipun pada akhirnya dia akan berhadapan dengan segala resiko yang akan dia hadapin dan dia tempuh. Itu yang dinamakan dewasa. 
Sekejap saya memutuskan untuk tidak membenci tetapi memaafkan diri sendiri. Mencintai bukan bagaimana bisa melupakan..tetapi bagaimana bisa memafkan. Hidup tidak selalunya indah,Langit tak selalu cerah,Suram malam tak berbintang. Itulah lukisan alam & Begitu aturan TUHAN. Mata Membutuhkan Sinar Cahaya agar bisa Melihat, dan Pikiran membutuhkan IDE tuk menangkap Pemahaman. Jika menginginkan manusia dengan kesadarannya,maka lihati dirimu dengan bercermin pada sebuah intropeksi diri. Dulu,Sekarang,Besok. Teman,kawan,lawan,sahabat,pacar datang PERGI silih BERGANTI, HANYA keluarga yang tetap di HATI. Hidup ini ibarat metamorfosis, semakin lama menjadi semakin indah dari sebelumnya. jadi Bersabarlah. Ketika hatimu terluka karna disakiti,TerSenyumlah..tunjukkan pd dunia betapa Allah memberikan ketegaran yg sempurna padamu. Hati yg hidup senantiasa condong kepada ALLAH ,melaksanakan perintah NYA & menjauhi larangan NYA serta bersabar atas penderitaan. Keteguhan hati untuk menjalani takdir ILLahi adalah awal terciptanya kehidupan yang damai dan Tentram. So thank u for my past. I promise to not open u anymore. I don't wanna wait but I will let u go with ur new u post in ur path. Sindiran itu sedikit melukai hati. Tapi apapun itu, setiap orang bebas mengekspresikan perasaannya. Bahkan emosi yang disimpan setelah sekian lama. Jika niat bukan sindiran, tetapi itu yang membuat saya untuk tetap tersenyum detik ini. Karena pada akhirnya saya mengerti. Tapi apapun ceritanya U Are The Best.